TAKDIR
Takdir,
kemana kau akan membawaku
menyisir sudut rindu tak kunjung berujung temu
menuai harap tak terkecuali pada Do'a di setiap hirup
aku yang tak menemukan arah
arah pulang pada tubuhmu yang rindang
sedih ini sudah kuseduh sedemikian rundung
takdir ini mempermainkanku dengan sejuta
lelucon tawa dan luka yang disuguhkan.
Aku kehilangan Kamu yang hangat pada malam-malamku
Berganti dingin pun menggigil pada abjad yang mulai gugur
Kamu tahu ?
Aku sedang rindu peluk
sayang, keadaan terlalu pelik.
adakah aku dan kamu menjadi kita untuk selamanya ?
Takdir,
ia tetap bungkam !
Mas
aku pernah mengatakan
"bahwa, aku tidak bisa berjanji bahwa kita
akan baik-baik saja untuk sampai ke puncak
tapi aku berjanji untuk tidak meninggalkanmu
meski kehilangan letak pijak
meski terpisah sejauh jarak
disampingmu aku ada".
Love You More Mas🤍
Komentar
Posting Komentar